Menjelang gelaran MotoGP Spanyol 2023 akhir pekan ini, Dani Pedrosa mengonfirmasi aib dari teman setimnya. Ia mengaku dulu kerap mendapat perlakuan kotor dari Marc Marquez saat keduanya masih membela tim Repsol Honda.

Selama enam tahun berbagi garasi tim Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Marc Marquez ternyata sama sekali tidak mempunyai hubungan harmonis.

Hal ini terbilang cukup mengejutkan karena Marquez dan Pedrosa sama-sama terlihat manis-manis di depan kamera.

Pembalap berusia 38 tahun tersebut sangat kaget dengan awal kehadiran Marquez, yang punya karakter sangat berbeda dengan Casey Stoner ataupun rekan-rekan sebelumnya.

Sebagai senior, awalnya Pedrosa menjadi pemimpin di tim pabrikan Honda.

Namun, ternyata sang rekan menginginkan posisi tersebut dan cara apapun dilakukan agar dia menjadi pemimpin di pabrikan sayap mengepak.

Akhirnya terjadi friksi yang tak bisa dihindarkan, bahkan dibumbui dengan tindakan berbohong di bawah atap garasi tim legendaris tersebut.

“Ya seperti itulah kebenarannya seperti yang sudah terdengar,” kata pembalap yang kini menjadi test rider KTM, seperti dikutip dari GridOto.com.

Juara dunia delapan kali tersebut bahkan rela membohongi para teknisi saat mencoba komponen tertentu, demi menguntungkan dirinya sendiri.

“Ketika aku mencoba pengembangan motor, aku punya komponen baru lebih awal tapi tak pernah berpikir seperti yang Marc lakukan,” ungkap pembalap bernomor 26 tersebut.

“Bagiku, hal terbaik adalah yang dilakukan untuk tim,” jelasnya.

Pedrosa pun seolah kalah start dari rekannya yang lebih siap untuk bertarung dengan cara keras di kejuaraan.

“Aku selalu berpikir bahwa komponen terbaik adalah yang terbaik untuk semua, aku tak mengira rekan sebagai rival, karena rival sebenarnya nya adalah Yamaha atau Ducati, pabrikan lainnya,” sambungnya.

“Bagiku rival itu ya pabrikan lain, aku selalu berpikir aku balapan untuk brand, tapi dia bersikap berbeda. Sebelum Marc gabung ke tim, tak ada yang bermain seperti itu termasuk juga Stoner,” jelasnya.

Pada akhirnya, Marquez dengan manuvernya yang keras tersebut berhasil membawa kesuksesan ke Honda selama bertahun-tahun lamanya.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *