Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat melaksanakan Operasi Keselamatan Jaya 2023 selama 14 hari, mulai tanggal 7 hingga 20 Februari 2023.

Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat memulai kegiatan ini dengan memberikan arahan ke personel yang dipimpin Wakasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Linda di Bundaran Tugu Tani, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2023) pagi.

Sebanyak 25 personel diterjunkan untuk memberikan edukasi kepada pengendara.

Ia menjelaskan, pada pelaksanaan operasi ini akan mengedepankan tindakan simpatik, persuasif dan humanis.

“Jadi kita sudah mulai melakukan operasi Keselamatan Jaya yang sudah dimulai sejak tanggal 7-20 Februari 2023, sasaran dari Operasi ini kami akan memberikan edukasi tentang tertib berlalu lintas di dalam menjaga keselamatan,” ucap AKP Linda seperti dikutip dari GridOto.com.

Terkait dengan waktu pelaksanaan Operasi Keselamatan Jaya, Linda bilang akan dilakukan secara situasional melihat situasi di lapangan.

Ada beberapa titik lokasi yang menjadi perhatian antara lain Patung Tani, Senen, Jembatan Merah dan Gunung Sahari.

Menurutnya, sesuai amanah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, salah satu dari penyebab utama kecelakaan berlalu lintas adalah karena rendahnya kesadaran terutama pada kasus pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengendara (human error).

Dalam kegiatan ini juga pihak kepolisian memberikan edukasi dengan menyebar brosur yang berisikan keselamatan dan jenis pelanggaran.

“Targetnya dalam operasi ini menyasar pengendara yang tidak pakai helm, berboncengan tiga, pengaruh alkohol, melawan arus, tidak pakai pelat nomor dan penggunaan seat bealt,” tuturnya.

Tak hanya brosur, Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat juga membagikan beberapa sembako kepada sopir Bajaj dan ojek online.

Menurut Linda, pembagian sembako ini bertujuan untuk meringankan beban mereka saat sedang mencari nafkah di jalan.

“Dalam operasi ini kami juga membagikan brosur tentang Operasi Keselamatan Jaya dan beberapa sembako kepada masyarakat yang dilihat kurang mampu seperti pengendara Bajaj dan ojek online semoga bermanfaat,” tuturnya.

Setelah itu, dari Tugu Tani kami pun begerak ke titik lain salah satunya di Jembatan Merah yang diketahui banyak sekali pelanggar lalu lintas.

Menariknya, penindakan melalui E-TLE mobile milik Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat ini memiliki sistem dan cara kerja yang tidak jauh berbeda dengan kamera E-TLE statis.

Kendaraan patroli yang biasa digunakan adalah Isuzu D-Max.

Petugas dari kepolisian pun akan berkeliling di sejumlah jalan protokol yang belum memiliki kamera E-TLE statis.

Perangkat E-TLE Mobile yang sudah dibekali peralatan AI (Artificial Intelligence) itu pun mulai mendeteksi pelanggaran.

Lewat kamera di E-TLE Mobile, pelanggar lalu lintas sangat jelas terlihat dalam kabin mobil dengan mode layar sentuh.

Kemudian data pelanggar itu akan terarsip dalam back office.

Isuzu D-Max yang ditumpangi ini bisa melaju dengan kecepatan 5-40 km/jam.

Karena sudah dibekali dengan AI maka E-TLE Mobile bisa mengcapture pelanggar yang tidak menggunakan helm, sabuk pengaman, menggunakan HP saat berkendara, melawan arus rambu lalu lintas, bonceng 3, hingga ganjil genap. 

Untuk itu, Linda berharap dengan pelaksanan Operasi Keselamatan Jaya 2023 ini, kesadaran masyarakat dapat semakin tinggi dan tetap mengutamakan keselamatan berlalu lintas hingga diharapkan angka kecelakaan maupun kemacetan dapat diminimalisir khususnya di wilayah Jakarta Pusat.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *