Baru-baru ini, modus nakal berujung pemerasan di Puncak, Bogor, Jawa Barat, kembali terjadi.

Modus lama ini mengincar pemobil awam dan mudah panik.

Melalui ungguhan akun Instagram @depok24jam, korban membagikan pengalaman yang dikerjai dengan modus menyiram oli bekas dengan campuran belerang ke rem mobil.

Seperti dikutip dari GridOto.com, Hati-hati bagi bagi pengendara yang menuju ke puncak, ada oknum yang menyiram campuran oli dan blerang ke roda kendaraan. Kemarin malam saat saya pulang dari Puncak, rem terasa tidak nyaman. Setelah sampai di rumah pagi ini, saya memeriksa dan ternyata roda disiram dengan oli,” tulis akun tersebut, Minggu (11/6/2023).

Roda yang terkena oli dan belerang membuat tercium bau yang tidak sedap dan terasa licin. Nantinya kita akan diarahkan ke Bengkel dan kemungkinan akan dikenakan biaya yang lebih tinggi,” sambungnya.

Video itu pun ramai diperbincangkan oleh para warganet, ada yang menyebut itu adalah modus lama.

Komentar pertama datang dari @chsnhptr “Parah si bahaya nyawa juga ini. Bisa dikena pasal pembunuhan berencana,” tulisnya.

@Anggasupiyan91 “Harap hati2 aja kalo ke Puncak terus istirahat di warung2 itu saatnya dimana oknum melakukan modus siram oli,” pesannya.

@jalvaresh “Modus lama kembali muncul,” tuturnya.

@ndyyoy “Itu modus lama….biar kampas rem berasap,” tukasnya.

Menanggapi kejadian tersebut, Iptu Ardiansyah selaku Kaur Bin Ops Sat Lantas Polres Bogor pun akan melakukan pengawasan.

“Kalau untuk Puncak wilayah Bogor belum ada laporan terkait penyiraman Oli, namun dilihat dari komentar-komentar pernah terjadi di wilayah Ciloto itu masuk wilayah Hukum Cianjur. Namun demikian nanti akan kami antisipasi dan datangi bengkel-bengkel yang ada disekitar, kami ploting anggota untuk sosialisasi kejadian dimaksud,” kata Ardiansyah saat dihubungi GridOto.com, Minggu (11/6/2023).

Modus Lama 

Sekadar informasi, modus penyiraman oli dan blerang ini ternyata pernah terjadi pada Oktober 2019 silam.

Namun kejadian itu dibagikan melalui Facebook atas nama Roy Whae.

“Sampe di tengah perjalanan, tepatnya di depan PLN Cisarua (tercium) bau hangus menyengat dari dalam mesin. Keluar asap tebal seperti mobil mau kebakar. Kayaknya pirodo (kampas) kopling hangus kebakar. Akhirnya berhenti dulu mau ngecek mesin, kap mobil dibuka dan asap ngepul kayak kebakaran,” katanya.

Awalnya si pemobil mengaku panik atas kejadian yang menimpanya. Namun tak berapa lama ia langsung teringat modus operandi yang memang biasa terjadi di daerah Puncak.

“Kacau, baru aja nyetir, kampas kopling rusak, padahal bawa Innova tahun muda. Tapi dalam hati udah feeling jalan Puncak – Cisarua suka ada komplotan bengkel modus yang suka nyemprotin oli bekas ke rem cakram yang ada di ban depan, dan entah apa campurannya mobil bisa seperti kayak kebakaran,” imbuhnya.

Benar saja tak lama kemudian, ia dihampiri oleh beberapa orang yang gunakan wearpack atau seragam Toyota sudah siap membawa alat bengkel.

“Nggak ada angin, nggak ada hujan, nggak ada yang ngundang juga tahu-tahu datang terus nyenterin mesin mobil dan bilang ‘Koplingnya kebakar, pak’ Ah diemin aja, nggak diladenin. Setelah dicuekin akhirnya malu, terus pergi sendiri,”

Ia pun menambahkan “Untuk teman-teman, hati-hati dan kenali komplotan ini biar nggak kena tipu kalau nyetir ke Puncak – Ciloto sampai Cisarua. Komplotan ini banyak beroperasi di sana, modusnya nyemprot oli bekas ke rem dengan campuran belerang biar asepnya banyak,”

Roy juga mengingatkan untuk tidak meladeni montir gadungan tersebut karena malah akan mengacak-acak mesin, membuat seolah mobil jadi rusak.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *