Air radiator memiliki fungsi yang sangat penting pada sistem pendingin mesin kendaraan. Saat mesin mobil bekerja maka akan terjadi proses pembakaran. Proses ini akan menghasilkan panas yang akan terus meningkatkan selama mesin mobil terus bekerja. Agar suhu mesin mobil tetap stabil, maka diperlukan sistem pendingin yang disebut dengan radiator. Dalam cara kerjanya, radiator mobil membutuhkan dukungan berbagai komponen lain salah satunya adalah coolant dan selang radiator. Komponen ini berfungsi untuk memindahkan panas pada mesin mobil ke udara luar sehingga temperatur mesin akan tetap stabil.Biasanya pemilik mobil akan menggunakan air radiator untuk mengisi sistem pendinginnya.

Namun ada juga yang menggunakan air biasa untuk diisi ke radiator. Pada dasarnya air biasa dan coolant sama-sama bisa menjadi media untuk melepaskan panas bagi radiator. Akan tetapi keduanya sebenarnya memiliki hasil yang berbeda dalam mendinginkan mesin kendaraan. Radiator coolant lebih efektif dalam mendinginkan mesin kendaraan karena memiliki titik didih yang lebih tinggi sehingga lebih disarankan oleh bengkel  radiator mobil. Saat ini ada beberapa jenis air pendingin radiator yang sering digunakan oleh pemilik kendaraan. Maka dari itulah, pemilihan jenis air untuk radiator ini juga tidak boleh sembarangan. Berikut ini beberapa jenis air radiator.

  1. Air 

Air merupakan salah satu bahan yang cukup sering digunakan sebagai cairan pendingin radiator. Jenis air yang digunakan untuk radiator ini biasanya adalah air suling atau air mineral karena mudah ditemukan. Akan tetapi penggunaan air untuk sistem pendingin ini dianggap tidak maksimal. Selain karena rawan menyebabkan radiator mobil bocor, air juga memiliki titik didih yang cukup rendah. Hal ini pastinya akan sangat berpengaruh terhadap kinerja radiator serta bisa menyebabkan karat dan korosi.

  1. Radiator Coolant Biasa

Radiator coolant biasa merupakan cairan pendingin radiator yang biasanya terbuat dari campuran berbagai bahan antara lain seperti air murni, pencegah karat dan juga zat anti beku propylene glycol. Campuran bahan tersebut mampu menyerap panas dengan lebih baik serta tidak menyebabkan korosi.

  1. Radiator Super Coolant

Jenis selanjutnya dari air radiator coolant  adalah radiator super coolant. Air pendingin radiator jenis ini memiliki titik didih yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan radiator coolant biasa. Akan tetapi sebelum digunakan, radiator super coolant harus dicampur air dengan perbandingan 50 : 50.

  1. Antifreeze & Coolant Protector

Satu lagi jenis air pendingin untuk radiator mobil adalah antifreeze & coolant protector. Sama seperti radiator super coolant, air pendingin radiator ini juga harus dicampur air dengan  perbandingan 50 : 50 sebelum digunakan. Akan tetapi antifreeze & coolant protector merupakan jenis radiator coolant harga paling mahal jika dibandingkan jenis lainnya.

Untuk air radiator terpercaya bisa menggunakan coolant dari Prestone. Prestone Radiator Coolant mengandung formula khusus yang di riset di Prestone Technology Center, Danbury, USA dan core package coolant dibuat di Prestone USA. Prestone Coolant adalah coolant aftermarket paling populer di Amerika Serikat. Prestone Radiator Coolant sangat cocok untuk iklim tropis, baik membuat suhu mobil lebih stabil, tidak overheat, mencegah korosi dari kelembaban cuaca dan membuat AC lebih dingin.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *