Mencuci mobil adalah cara merawat mobil yang paling sederhana. Sering mencuci mobil tak hanya bisa membuat mobil jadi tetap bersih, tapi juga bisa menjaga komponen mobil agar tetap bersih dan terhindar dari karat. Sehingga mobil tak hanya jadi kinclong tapi juga lebih awet. Jika malas mencuci mobil maka siap-siap menanggung resikonya. Ada beberapa resiko yang harus diterima jika mobil malas untuk dicuci. Memangnya apa saja sih resikonya?
Cat mobil rusak
Dampak pertama dan paling utama dari kebiasaan malas mencuci mobil adalah rusaknya cat mobil. Hal ini bisa terjadi lantaran kotoran dan debu yang menumpuk di atas bodi mobil akan menggerogoti lapisan cat terluar mobil kamu. Padahal, cat terluar mobil atau clear coat punya fungsi untuk melindungi mobil dari partikel kotoran, hujan asam, kotoran burung, getah pohon, dan lainnya.
Menimbulkan karat
Karat akan timbul jika mobil jarang dicuci. Air hujan dan kotoran yang menempel di rongga sasis dan komponen-komponen suspensi bisa mengakibatkan oksidasi pada besi yang pada akhirnya menimbulkan karat.
Timbul bau.
Ketika kamu membawa mobil untuk dicuci, tentunya kendaraan itu bukan hanya akan dibersihkan bagian luarnya saja. Sebab, bagian kabin mobil juga akan dibersihkan oleh petugas. Tidak heran kalau kamu malas mencuci mobil, interior mobil kamu akan dipenuhi oleh debu, pasir, kotoran makanan, bulu hewan, dan lain sebagainya. Kotoran-kotoran ini nantinya akan menimbulkan bau tidak sedap dan mengurangi kualitas udara dalam kabin.
Mengganggu suspensi mobil
Kolong mobil yang kotor juga akan mengganggu sistem suspensi karena debu yang masuk ke dalam seal shockbreaker bisa merobek karet suspensi. Ini salah satu penyebab kebocoran di bagian sistem suspensi.
Jadi kalau mobil sudah kotor jangan dibiarkan terlalu lama karena kotoran tersebut jika sudah menempel terlalu lama biasanya akan sulit untuk dibersihkan loh!